womixcity.com

Find one job vacancy that suits you from thousands of job vacancies in Florida.

Hukum Menelan Dahak Saat Puasa

Hukum Menelan Dahak Saat Puasa. Karena itu janganlah dia meludah ke arah kiblat, namun meludahlah ke arah kirinya atau ke arah bawah sandalnya. Sebab dahak adalah benda kotor yang dapat membawa penyakit bagi tubuh.

Hukum menelan ludah & dahak saat berpuasa Marhaban ya
Hukum menelan ludah & dahak saat berpuasa Marhaban ya from www.youtube.com

Akan tetapi, menelan dahak tidak membatalkan puasa, selama belum diludahkan. Menelan air liur dan dahak aman selama tidak keluar melewati bibir lalu ditelan, kata ustadz maulana dalam tausiyah yang dipublikasikan melalui akunnya. Buya yahya mengatakan, apabila dahak itu ditelan maka akan membatalkan.

Menelan dadak, jika belum sampai ke mulut maka tidak membatalkan puasa.

Di dalam mazhab syafi'i, dahak yang sudah keluar dari makhrajnya (tenggorokan) maka jangan ditelan lagi, kata buya yahya. Menelan dahak menurut madzhab hanafiyah dan malikiyah, menelan dahak (dahak adalah sesuatu yang keluar dari hidung atau lendir yang naik dari dada) tidak membatalkan puasa karena dianggap sama seperti air ludah dan bukan sesuatu yang asalnya dari luar (lihat al mawsu’ah al fiqhiyah, 28: Karena itu janganlah dia meludah ke arah kiblat, namun meludahlah ke arah kirinya atau ke arah bawah sandalnya. • hukum menelan air ludah bagi orang yang berpuasa ketika ingus berada di bagian luar mulut maka wajib untuk memutus aliran ingus menuju tenggorokan dan mengeluarkan ingusnya, jika ia meninggalkan hal ini padahal ia mampu, lalu ingus itu sampai pada bagian dalam (jauf) maka puasanya dihukumi batalmenurut qaul ashah.

Ulama madzhab hambali sepakat dalam hal ini. Ilustrasi hukum menelan dahak saat puasa, foto: Menelan dadak, jika belum sampai ke mulut maka tidak membatalkan puasa. Dahak sendiri tidak boleh ditelan secara sengaja.

Apa hukum menelan dahak ketika shalat? Dalam mazhab imam malik, buya mengungkapkan bagi orang yang memang sakit sehingga produksi dahak dalam tubuhnya berlebihan, maka ia diperbolehkan menelan dahak dan puasanya tidak batal. Lantas, bolehkan menelan ludah dan dahak selama berpuasa di bulan ramadan? Misalnya seorang suami tidak sengaja menelan ludah istri ketika.

Penjelasan soal hukum menelan dahak saat sedang puasa ramadhan. Halaman selanjutnya sepanjang masih di dalam… halaman: Salah satunya karena tenggorokan terasa berdahak, dan terasa ingin terus meludah dan mengeluarkannya. Akan tetapi, menelan dahak tidak membatalkan puasa, selama belum diludahkan.

Ustaz maulana mengatakan, apabila seorang muslim yang dalam keadaan berpuasa tetapi menelan dahak dan air liur, maka tak akan membatalkan puasanya. Akan tetapi, menelan dahak tidak membatalkan puasa, selama belum diludahkan. Karena itu janganlah dia meludah ke arah kiblat, namun meludahlah ke arah kirinya atau ke arah bawah sandalnya. Ustadz maulana mengatakan, apabila seorang muslim yang dalam keadaan berpuasa tetapi menelan air liur atau dahak, maka tak akan membatalkan puasanya.

Misalnya seorang suami tidak sengaja menelan ludah istri ketika. Oleh karena itu, apabila dahak ada di mulut hendaklah ia mengeluarkannya, baik dalam keadaan puasa maupun tidak. Menelan air liur dan dahak aman selama tidak keluar melewati bibir lalu ditelan, kata ustaz maulana saat dihubungi kompas.com, sabtu (2/5/2020). Lantas, bolehkan menelan ludah dan dahak selama berpuasa di bulan ramadan?

Dahak sendiri tidak boleh ditelan secara sengaja. Karena itu janganlah dia meludah ke arah kiblat, namun meludahlah ke arah kirinya atau ke arah bawah sandalnya. Lantas, bagaimana jika menelan dahak sendiri? Di dalam mazhab syafi'i, dahak yang sudah keluar dari makhrajnya (tenggorokan) maka jangan ditelan lagi, kata buya yahya.

Karena itu janganlah dia meludah ke arah kiblat, namun meludahlah ke arah kirinya atau ke arah bawah sandalnya. Menurut ustaz maulana, seseorang yang sedang berpuasa dan menelan air liur atau dahaknya sendiri, maka tidak akan. Akan tetapi, menelan dahak tidak membatalkan puasa, selama belum diludahkan. Buya yahya mengatakan, apabila dahak itu ditelan maka akan membatalkan.

Jika ada yang bertanya, “bolehkah menelan dahak dengan sengaja?” maka jawabannya: Akan tetapi, menelan dahak tidak membatalkan puasa, selama belum diludahkan. Jika dahak turun dari kepalanya hingga ia berada di bagian atas tenggorokannya (belum sampai mulut) maka hukumnya tergantung pada dua kondisi. Akan tetapi, menelan dahak tidak membatalkan puasa, selama belum diludahkan.


Share