womixcity.com

Hukum Menyisir Rambut Saat Haid. Salah satu pantangan yang selalu beredar adalah tidak boleh potong rambut dan kuku. Artinya, tak ada keterangan yang secara spesifik melarang memotong rambut saat sedang haid.

Artinya, tidak ada kewajiban untuk memandikannya bersamaan dengan madsi haid. Pada kenyataannya menyisir rambut malah akan dapat menyebabkan rambut menjadi rotok. Namun sebaiknya katakan hal itu kepada.

Ketika aisyah ra menunaikan haji wada' bersama nabi saw, ia mendapati dirinya haid.

Alasannya, dalam kondisi ini orang tersebut tidak dalam keadaan suci. Demikian pula, wanita haid diperintahkan untuk menyisir rambut ketika mandi, padahal menyisir rambut menyebabkan sebagian rontok. Hukum potong rambut dan kuku hukumnya boleh memotong rambut dan kuku bagi perempuan yang sedang haid dan tidak perlu mencuci rambut dan kuku yang sudah dipotong tersebut saat bersuci atau saat mandi junub/jinabat. Pada kenyataannya menyisir rambut malah akan dapat menyebabkan rambut menjadi rotok.

Sehingga menurut syaikul islam ibnu taimiyah, dari sabda rasulullah ini menunjukkan kedua hal tersebut boleh dilakukan. Bahkan, nabi saw sangat menganjurkan aisyah untuk menyisir rambutnya. Salah satu pantangan yang selalu beredar adalah tidak boleh potong rambut dan kuku. Sebelum memahami hukum dalam memotong rambut dan kuku saat haid, perlu diketahui pula bahwa sejatinya dalam islam terdapat larangan yang harus dilakukan saat seorang perempuan sedang haid atau datang bulan.

Jadi intinya rambut yang rontok saat haidh tidak harus dikumpulkan dan dicuci. Dan rambut yang rontok tidak perlu dikumpulkan. Suatu ketika ada seorang ukhti dalam pengajian para akhwat bertanya tentang hukum larangan ketika berjanabah. Misalkan, orang yang haid dianjurkan untuk mandi dan menyisir rambutnya.

Artinya, tak ada keterangan yang secara spesifik melarang memotong rambut saat sedang haid. Padahal, bagi sebagian wanita yang mengalami kerontokan, menyisir rambut dapat mencabut sebagian rambut. Artinya, tidak ada kewajiban untuk memandikannya bersamaan dengan madsi haid. Namun sebaiknya katakan hal itu kepada.

Misalkan, orang yang haid dianjurkan untuk mandi dan menyisir rambutnya. Dia bercerita bahwa waktu di masih di pesantren salaf dulu, dirinya dan santriwati lainnya dilarang motong rambut dan kuku saat haid. Hal ini terjadi pada istri nabi saw, aisyah ra. Misalkan, orang yang haid dianjurkan untuk mandi dan menyisir rambutnya.

Demikian pula, wanita haid diperintahkan untuk menyisir rambut ketika mandi, padahal menyisir rambut menyebabkan sebagian rontok. Boleh membayar hutang dengan perkiraan apabila lupa jumlahnya yang persis. Memotong rambut dan keramas saat haid boleh. Semoga dapat menjadi ilmu bermanfaat yang bisa diterapkan dalam kehidupan.

Jika hal ini disyariatkan, tentu nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan jelaskan kepada a’isyah agar menyimpan rambutnya dan memandikannya bersamaan. Imam al ghozali menyebutkan bahwa “diantara adab / etika bagi orang yang sedang haid hendaknya tidak menyisir rambutnya”. Artinya, tidak ada kewajiban untuk memandikannya bersamaan dengan madsi haid. Dia bercerita bahwa waktu di masih di pesantren salaf dulu, dirinya dan santriwati lainnya dilarang motong rambut dan kuku saat haid.

Sedangkan melakukannya (mewarnai rambut) ketika sedang haid adalah juga boleh. Hal ini terjadi pada istri nabi saw, aisyah ra. Boleh membayar hutang dengan perkiraan apabila lupa jumlahnya yang persis. 'perempuan haid boleh memotong kuku, bulu kemaluan, dan bulu ketiak.

Hukum potong rambut dan kuku hukumnya boleh memotong rambut dan kuku bagi perempuan yang sedang haid dan tidak perlu mencuci rambut dan kuku yang sudah dipotong tersebut saat bersuci atau saat mandi junub/jinabat. Salah satu pantangan yang selalu beredar adalah tidak boleh potong rambut dan kuku. Hal ini terjadi pada istri nabi saw, aisyah ra. Hukum potong rambut dan kuku hukumnya boleh memotong rambut dan kuku bagi perempuan yang sedang haid dan tidak perlu mencuci rambut dan kuku yang sudah dipotong tersebut saat bersuci atau saat mandi junub/jinabat.