womixcity.com

Find one job vacancy that suits you from thousands of job vacancies in Florida.

Hukum Suami Istri Bersentuhan Setelah Wudhu

Hukum Suami Istri Bersentuhan Setelah Wudhu. Dalam pandangan 4 mazhab, tentang wudhu perempuan yang bersentuhan dengan suaminya, terdapat beberapa pendapat. Bersentuhan kulit antara suami dan istri tidak membatalkan wudhu.

0233. Hukum Bersentuhan dengan Pasangan Suami Istri
0233. Hukum Bersentuhan dengan Pasangan Suami Istri from www.laduni.id

Mengutip tulisan ustadz wahyudi abdurrahim, lc, m.m dalam laman tanya jawab. Wudhu itu batal baik sentuhan tersebut diiringi dengan syahwat ataukah tidak. Terdapat versi pendapat yang berbeda mengenai pertanyaan tersebut.

Frase aulaamastumun nisaa=a (yatau bersentuhan dengan perempuan) dalam ayat tersebut tidak berlaku terhadap semua persentuhan kulit.

Sebagaimana diketahui, setelah berwudhu, umat muslim dilarang bersentuhan. Persentuhan kulit suami‑istri bukanlah termasuk kategori yang disebutkan dalam ayat mengenai batalnya wudhu pada qs. Istri itu termasuk bukan mahram bagi suami karenanya boleh menikah dan setelah menikah hubungan keduanya menjadi halal. Sementara pendapat lain ada yang menyatakan sebaliknya, bahwa tak batal wudhu jika bersentuhan antara suami dengan istri.

Hukum bersentuhan di saat puasa ramadhan dengan istri; Bersentuhan kulit antara suami dan istri tidak membatalkan wudhu. Ma ada penjelasan soal ini. Sebagaimana diketahui, setelah berwudhu, umat muslim dilarang bersentuhan.

Namun, kalau bersentuhan, hukumnya tetap batal wudhu dalam madzhab syafii. Hadis ini menunjukkan bahwa menyentuh istri tidaklah membatalkan wudhu. Apakah bersentuhan lawan jenis membatalkan puasa; Apakah ketika suami istri bersentuhan bisa membatalkan wuudhu?

Definisi mahram adalah orang yang haram. Menurut mazhab maliki, hambali, hanafi namun menurut mayoritas ulama dari mazhab maliki, hambali, hanafi, suami yang menyentuh istrinya tidak membatalkan wudhu. Sementara pendapat lain ada yang menyatakan sebaliknya, bahwa tak batal wudhu jika bersentuhan antara suami dengan istri. Apakah jika kita ber sentuhan;

Tidak batal wudhu karena suami istri bersentuhan selama tidak ada sesuatu yang keluar dari kemaluanya, sebagaimana rasulullah saw yang mencium istrinya kemudian shalat tanpa berwudhu kembali (mutafaq alaih). Hadis ini menunjukkan bahwa menyentuh istri tidaklah membatalkan wudhu. Lalu, siapa saja yang bisa membatalkan wudhu bagi seorang perempuan yang sudah bersuami? Umumnya mereka banyak beranggapan kalau hukum istri pegang suami tidak membatalkan wudhu, karena mereka sudah nikah dan halal.

Batal atau tidak wudu ketika suami istri bersentuhan. Tak hanya itu, banyak orang yang mempertanyakan apakah suami istri bersentuhan setelah wudhu boleh atau tidak. Sebagaimana diketahui, setelah berwudhu, umat muslim dilarang bersentuhan. Bersentuhan kulit antara suami dan istri tidak membatalkan wudhu.

Orang tersebut berarti ketika sebelum menikah tidak tahu definisi mahram yang sesungguhnya. Menjadi pihak yang menyentuh, ataupun yang disentuh. Istri itu termasuk bukan mahram bagi suami karenanya boleh menikah dan setelah menikah hubungan keduanya menjadi halal. Lalu, siapa saja yang bisa membatalkan wudhu bagi seorang perempuan yang sudah bersuami?

Tidak batal wudhu karena suami istri bersentuhan selama tidak ada sesuatu yang keluar dari kemaluanya, sebagaimana rasulullah saw yang mencium istrinya kemudian shalat tanpa berwudhu kembali (mutafaq alaih). Hadis ini menunjukkan bahwa menyentuh istri tidaklah membatalkan wudhu. Isteri bukanlah mahram bagi suaminya. Sementara pendapat lain ada yang menyatakan sebaliknya, bahwa tak batal wudhu jika bersentuhan antara suami dengan istri.

Mengutip tulisan ustadz wahyudi abdurrahim, lc, m.m dalam laman tanya jawab. Hadis ini menunjukkan bahwa menyentuh istri tidaklah membatalkan wudhu. Orang tersebut berarti ketika sebelum menikah tidak tahu definisi mahram yang sesungguhnya. Hukum bersentuhan dgn istri wudhu;


Share